Dampak Perang Israel-Palestina Terhadap Anak-anak Usia Dini

Avatar

- Redaksi

Sabtu, 15 Juni 2024 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : M. Akabar Hadityo (Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi)

OPINI – Seperti yang kita ketahui, saat ini sedang berlangsung perang antara negara Palestina dan Israel yang sampai saat ini ramai diperbincangkan di seluruh penjuru dunia. Perselisihan antara kedua negara ini sebenarnya telah terjadi sekitar tahun 1917, dan puncaknya ketika tahun 1948 yang menyebabkan sekitar 15.000 warga Palestina menjadi korban atas perang tersebut. Baru baru ini, pihak Palestina berusaha menerobos masuk wilayah Gaza dan meluncurkan roket serta senjata lainnya untuk menentang pihak Israel dan menerobos masuk wilayah tersebut.

Perang Israel-Palestina ini tentunya banyak menimbulkan dampak negatif bagi para warga Israel maupun Palestina yang ikut perang maupun yang menjadi korban. Yang paling memprihatinkan adalah bagaimana perang tersebut berdampak pada anak usia dini yang tinggal di daerah Palestina dan Israel. Mereka yang tidak tahu apa-apa menjadi korban dari perang tersebut. Tak sedikit pula dari mereka yang harus merelakan nyawa akibat perang tersebut. Lantas bagaimana perang ini berdampak pada dunia anak usia dini seperti pendidikan, keluarga dan kegiatan mereka sehari-hari? Dan solusi apakah yang harus dilakukan guna menjaga dan menjamin kehidupan anak anak usia dini tersebut?

BACA JUGA :  Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tanjabtim IPTU Syapriwal Melantik dan Mengukuhkan Pengurus Kwaran Muara Sabak Barat 

Perang Israel-Palestina ini telah menjadi perbincangan hangat selama 1 tahun terakhir, dikarenakan dampak serta dahsyatnya perang tersebut sehingga diperbincangkan bahkan oleh seluruh penduduk bumi. satu dampak yang paling dahsyat akibat perang ini yaitu kehancuran gedung-gedung penting yang ada di Israel dan Palestina, salah satunya sekolah-sekolah. Sekolah yang merupakan tempat untuk menimba ilmu ikut menjadi korban keganasan perang ini. Alhasil sudah dapat ditebak, proses pembelajaran terhenti akibat perang ini dan para warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Ini membuat kegiatan proses pembelajaran anak disana jadi terhenti. Fokus mereka yang awalnya belajar untuk menambah ilmu jadi teralihkan dengan suasana perang ini.

Hal yang tentunya sangat memprihatinkan dari perang ini yaitu banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Mulai dari anak anak hingga remaja maupun orang tua semuanya menjadi korban. Satu persatu anggota keluarga lenyap dari dunia ini berkat terjadinya perang. Bayangkan, bagaimana nasib anak-anak disana yang kehilangan orang tua maupun keluarga mereka berkat perang ini. Mereka yang dulunya bahagia akan kasih sayang keluarga seketika lenyap dikarenakan perang yang tidak berkesudahan ini. Selain keadaan fisik mereka, mental mereka tentunya juga akan terganggu dengan keadaan ini. Mereka yang awalnya hidup dengan seluruh anggota keluarga, akhirnya hidup sendiri akibat satu persatu dari anggota keluarga mereka menjadi korban.

BACA JUGA :  Bangun Pabrik Sawit, PT Permata Andalan Sawit Gelar Acara Pengumuman Studi Amdal

Ini harus dihentikan, perang ini harus berakhir. Janganlah menjadikan masa depan anak-anak menjadi suram hanya karena keegoisan suatu pihak. Jangan hanya karena rasa nasionalisme yang tinggi, anak anak menjadi korbannya. Mewakili seluruh anak-anak usia dini yang ada di sana, perang ini harus segera dihentikan.

Berita Terkait

Pers vs Kreator Konten Digital: Tantangan Regulasi di Era Transformasi Media
Polemik Revisi UU TNI : Melampaui Trauma Orde Baru dan Menjawab Tantangan Masa Kini melalui Perspektif Komunikasi Politik
Mengacak Arah Lembaga Pendidikan “Bahaya Keterlibatan Kampus Dalam Bisnis Tambang”
Krisis Komunikasi Pemerintahan di Provinsi Jambi, Antara Dinas Kesehatan dan Gubernur Al Haris
Wacana Pilkada Lewat DPRD, Menjaga Substansi Demokrasi di Tengah Tantangan Prosedural
Serangan Al Haris-Sani : Tanda Kelemahan Dibalik Ketakutan Terhadap Romi-Sudirman
Balada Residivis Narkotika di Parlemen
Janji MANTAP, Realita Buruk : Al Haris Tersandera Isu Batu Bara

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:31 WIB

Bersihkan Premanisme, Polda Jambi Cokok 32 Tersangka 

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:12 WIB

Satres Narkoba Polres Tanjab Timur Amankan 1 Orang Tersangka Kasus Kepemilikan Ganja Seberat 24,79 Gram

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:00 WIB

Ungkap Kasus Narkotika, Satresnarkoba Polres Tanjab Timur Berhasil Amankan 1 Tersangka Dengan BB Sabu Seberat 29,95 Gram 

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:15 WIB

Satreskrim Polres Tanjab Timur Gagalkan Aksi Tawuran, 2 Remaja Membawa Sajam Berhasil Diamankan

Jumat, 7 Februari 2025 - 17:18 WIB

Polres Tanjab Timur Ungkap Kasus Tindak Pidana Curat, 1 Orang Tersangka Telah Diamankan

Senin, 3 Februari 2025 - 22:22 WIB

2 Tahun DPO, Pelaku Curanmor Terancam 7 Tahun Penjara 

Jumat, 8 November 2024 - 20:39 WIB

Eks Dirut Pertamina Luhur Budi Djatmiko Ditetapkan Tersangka, Berikut Penjelasannya

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 13:37 WIB

Tipikor Polres Muaro Jambi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah KONI 

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Bersihkan Premanisme, Polda Jambi Cokok 32 Tersangka 

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:31 WIB