Oleh : Rahmat Hidayat P.AR (Mahasiswa Fakultas Ushuludin Universitas Sultan Thaha Saifudin Jambi)
OPINI – Pergaulan bebas di kalangan remaja telah menjadi masalah yang sangat diterima. Pergaulan bebas dapat berdampak negatif pada moral anak, penggunaan narkotika dan minuman keras, serta kecelakaan sebelum menikah. Remaja yang labil dan emosional sangat rentan terhadap pengaruh pergaulan bebas. Mereka seringkali kehilangan akhlak baik dan hanya mengikuti zaman.
Pergaulan bebas juga dapat berdampak pada kekhawatiran orang tua. Mereka khawatir remaja mereka akan terjebak dalam pergaulan bebas yang dapat merusak moral dan masa depan mereka. Pergaulan bebas identik dengan “dugem” yang akhirnya berakhir pada HIV/AIDS dan kehidupan remaja yang timpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengatasi masalah ini, kiranya remaja perlu membentengi diri dengan iman yang kuat dan nilai-nilai sopan santun. Orang tua juga perlu lebih memperhatikan dan memberikan pendidikan seks yang tepat kepada anak-anak mereka. Dengan demikian, remaja dapat lebih bijak dalam pergaulan dan tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang berbahaya.
Dampak jangka panjang dari pergaulan bebas pada remaja dapat berupa:
Kerusakan Moral : Pergaulan bebas dapat menyebabkan rusaknya moral remaja, membuat mereka kehilangan akhlak baik dan hanya mengikuti zaman.
Penggunaan Narkotika dan Minuman Keras : Pergaulan bebas dapat memicu penggunaan narkotika dan minuman keras, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis remaja.
Kecelakaan Sebelum Menikah : Pergaulan bebas dapat menyebabkan kecelakaan sebelum menikah, seperti hamil duluan, yang dapat berdampak pada masa depan remaja.
Prestasi Akademik Menurun : Pergaulan bebas dapat menyebabkan prestasi akademik remaja menurun, karena mereka lebih mementingkan hal yang membuat mereka senang daripada belajar.