JAMBI – Nama Alm. Zulkifli Nurdin tak pernah lekang dimakan usia dibenak masyarakat Provinsi Jambi. Sosok Gubernur dua Periode Provinsi Jambi ini merupakan suami dari Ratu Munawaroh memiliki gaya kepemimpinan yang terus menjadi bahan diskusi sebagian kalangan, Kamis (19/10/2023).
Selain banyak memberikan terobosan dalam pembangunan Provinsi Jambi, Sosok Zulkifli Nurdin juga selalu menjadi kenangan yang indah bagi semua kalangan terlebih masyarakat itu sendiri.
Lantas, bagaimana gaya Komunikasi Politik Zulkifli Nurdin selama memimpin Provinsi Jambi, sehingga namanya selalu melekat dalam benak masyarakat Provinsi Jambi?.
Dedi Saputra, pengamat Komunikasi Politik Jambi mengungkapkan gaya Komunikasi Politik Zulkifli Nurdin Selama memimpin menerapkan gaya Komunikasi Politik “khas melayu Jambi”, sehingga mudah diingat dan melekat dalam benak masyarakat Jambi.
Menurut Dedi, Komunikasi Politik khas melayu jambi memiliki ciri khas yang merupakan hasil budaya dan tradisi masyarakat melayu jambi. Gaya komunikasi seperti ini juga berfungsi untuk membangun kepercayaan, menghubungkan pemimpin dengan masyarakat, dan memperkuat partisipasi politik masyarakat melayu Jambi.
Dedi Saputra menguraikan, Gaya komunikasi Politik alm. Zulkifli Nurdin dapat diidentifikasi oleh berbagai ciri khas yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat melayu jambi. Antara lain:
1. Bahasa yang sopan dan hormat: Alm. Zulkifli Nurdin cenderung menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati lawan bicara dan pendengarnya. Pendekatan ini mencerminkan nilai-nilai adat Melayu Jambi yang mengutamakan sikap sopan santun dalam berkomunikasi.
2. Implicit persuasion: Alm. Zulkifli Nurdin, menggunakan gaya komunikasi yang lebih implisit dalam meyakinkan pendengarnya. Dalam pidato dan pesannya, ia menggunakan kalimat berarti ganda atau analogi yang berperan untuk menyampaikan pesannya dengan cara yang halus namun kuat.
3. Penekanan pada kebersamaan dan gotong royong: Gaya komunikasi Alm. Zulkifli Nurdin cenderung menekankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Ia sering menggunakan bahasa yang membangkitkan semangat kebersamaan dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
4. Menggunakan simbol-simbol lokal dan metafora: Dalam komunikasinya, Alm. Zulkifli Nurdin sering memanfaatkan simbol-simbol lokal dan metafora yang dikenal oleh masyarakat Melayu Jambi. Ia menggunakan simbol-simbol budaya lokal untuk memperkuat pesannya dan membangun koneksi dengan pendengar.
5. Menyentuh isu-isu pilu dan aspirasi masyarakat: Alm. Zulkifli Nurdin cenderung memasukkan isu-isu yang dirasakan oleh masyarakat dalam pidatonya. Ia menyampaikan aspirasi masyarakat dan berupaya memecahkan masalah yang dihadapi oleh mereka. Gaya komunikasi ini memungkinkan Alm. Zulkifli Nurdin untuk menjalin hubungan emosional dengan masyarakat dan mendapatkan dukungan mereka.
6. Mendorong partisipasi aktif: Gaya komunikasi Alm. Zulkifli Nurdin juga memiliki tujuan untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat. Dalam pidato dan pesannya, ia sering mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik dan mengambil bagian dalam pembangunan komunitas.
Gaya komunikasi politik Alm. Zulkifli Nurdin yang khas Melayu Jambi mencerminkan kearifan lokal dan budaya yang kuat dalam masyarakat Melayu Jambi. Pendekatan dan ciri-ciri ini memungkinkan Alm. Zulkifli Nurdin untuk memperkuat koneksi dengan pendengar, membangun kepercayaan, dan mempengaruhi masyarakat secara positif.
Demikian uraian sekilas Gaya Komunikasi Politik Kepemimpinan Alm. Zulkifli Nurdin, sehingga namanya selalu diingat dan membekas dibenak masyarakat Provinsi Jambi. semoga menjadi inspirasi bagi pemimpin Provinsi Jambi saat ini dan masa depan, yang tidak mengabaikan nilai-nilai yang sudah tertanam dalam masyarakat melayu Jambi itu sendiri.
Penulis : Pikur Pradana
Sumber Berita : Brita Jambi