KOTA JAMBI – Pengamat komunikasi politik Jambi menyampaikan analisis tajam mengenai dinamika politik dalam pemilihan Walikota Jambi. Menurutnya, kehadiran Guntur Mukhtar sebagai pasangan calon HAR tidak memberikan insentif elektoral yang signifikan. Guntur yang diharapkan dapat menarik suara dari kalangan muda, justru dinilai tidak mencerminkan figur keterwakilan anak muda di Kota Jambi.
Dedi Saputra menilai, Guntur tidak berhasil membawa segmentasi suara manapun yang dapat meningkatkan elektabilitas HAR, Minggu (1/9/24).
”Menurut analisa saya, kehadiran Guntur lebih banyak didasarkan pada kekuatan mesin politik PDI-P terutama hanya sebatas untuk mengamankan rekomendasi dari partai, daripada daya tarik personalnya di mata pemilih,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi menambahkan, meski Guntur mendapat dukungan penuh dari PDI-P, namun dukungan tersebut tidak cukup untuk mengamankan kemenangan dalam kontestasi yang kompetitif ini.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa, sosok Guntur belum mampu memberikan tawaran politik yang relevan bagi kelompok pemilih muda.
”Padahal, di era sekarang, keterwakilan anak muda menjadi salah satu faktor kunci dalam memenangkan pemilu, terutama di kota-kota besar seperti kota Jambi ini, disini terlihat HAR dan timnya tidak jelih dalam membaca peta politik di kota Jambi,” tambahnya.
Dengan situasi ini, pasangan HAR-Guntur diprediksi harus bekerja lebih keras untuk meraih dukungan yang lebih luas dan beragam, terutama dari kalangan pemilih yang selama ini belum tergarap maksimal. Tanpa adanya upaya strategis untuk memperluas basis pemilih, kehadiran Guntur dinilai tidak akan memberikan dampak elektoral yang berarti dalam Pilwako Kota Jambi mendatang.