BATANGHARI – Masyarakat Desa Sungai Puar, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari keluhkan daya listrik rendah yang mengakibatkan lampu redup dan alat elektronik tidak dapat digunakan.
Redupnya daya listrik dikarenakan keberadaan Gardu yang sangat jauh sehingga menyebabkan daya yang berkurang. Hal itu disampaikan warga setempat.
“Aliran listrik kerap terjadi pemadaman yang tidak merata dan cahaya kurang terang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga disini meminta agar pihak PLN tidak menutup mata, karena sebagai konsumen mereka bukan menikmati aliran listrik PLN secara gratis, melainkan membayar.
“Kami minta PLN cabang Batanghari secara sigap untuk melakukan perbaikan dan penambahan Gardu listrik agar daya listrik kembali normal,” katanya.
Menurutnya, sebagai konsumen sudah selayaknya menuntut hak pelayanan yang baik dari PLN.
“Karena tidak sedikit alat elektronik milik warga disini yang rusak karena kurangnya daya,” tambahnya.
Sementara pengurus PLN wilayah Mersam saat dikonfirmasi menyampaikan jika gardu untuk desa Sungai Puar seharusnya bukan satu.
“Kemarin gardu untuk sungai Puar ada dua, tapi karena ada gardu yang meledak di tempat lain, makanya gardu untuk desa Sungai Puar dialihkan, dan untuk penggantinya kita masih menunggu kedatangan gardu baru dari Palembang,” Sebutnya.
Meski sudah bertahun tak kunjung diganti gardu tersebut sehingga berdampak kepada warga setempat, masyarakat terdampak karena haknya sebagai konsumen tidak terpenuhi.
Yang lebih mirisnya lagi, belum ada tanggapan hingga sampai saat ini kapan gardu PLN tersebut bisa datang dan kembali normal.
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Brita Jambi