JAMBI – Pengamat Politik dari Lembaga Kajian Politik Regional (LKPR) Dr. Noviardi Ferzi mengatakan, pemilihan Gubernur (pilkada) di Jambi 2024 tak ramah kepada calon petahana atau penguasa.
Hal ini disampaikan Noviardi menanggapi munculnya figur atau nama-nama lama yang belakangan mencuat dan digadang bakal maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi 2024.
”Jangan salah, Pilgub 2024 ini sebenarnya tak ramah dengan petahana, apalagi jika hanya muncul dua pasang, peluang petahana kalah cukup besar,” ungkap Noviardi, Kamis (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini, Noviardi juga mengatakan keputusan Al Haris selaku petahana kembali berpasangan dengan Abdullah Sani membuat sang petahana kehilangan efek kejut dikalangan pemilih karena tak ada sesuatu yang baru.
”Dalam politik itukan ada efek kejut yang membuat pemilih tertarik, nah efek ini saya lihat tak ada lagi pada pasangan Haris Sani, pemilih sudah tahu manis pahitnya, kerjanya, jadi sulit untuk di branding,” ungkapnya.
Sehingga ia menilai, warga Jambi terbuka dengan nama-nama baru. Oleh sebab itu, dia memandang peluang besar menang Pilkada Jambi 2024 juga dimiliki para figur baru yang bakal maju.
“Saat ini kan muncul nama Romi, jadi ini lebih menarik dibanding petahana. Lalu, ada juga nama Mashuri, SAH, Saniatul yang mulai bermunculan, tapi intinya Jambi terbuka jadi peluangnya sama sebetulnya,” jelasnya.
“Lalu kemudian punya modal besar, partai besar pasti menang? Belum tentu juga gitu. Karena warga Jambi ini welcome kepada orang-orang baru yang maju sebagai gubernur, yang paling dekat hari ini Romi,” tandasnya.
Penulis : Pikur Pradana
Sumber Berita : Swaranesia.com