Dinamika Politik Jambi Memanas, Pengamat: Golkar Dianggap Gagal Lindungi Kader Terbaiknya

Avatar

- Redaksi

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAMBI – Dinamika politik di Provinsi Jambi semakin memanas menjelang pendaftaran Pilgub 2024.

Pengamat komunikasi politik Jambi, Dedi Saputra menyoroti langkah Partai Golkar yang tidak mendukung kader terbaiknya, Saniatul Lativa, sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Romi Hariyanto. Langkah ini dianggap sebagai indikasi buruk bagi masa depan politik di Jambi, terutama dengan mundurnya Saniatul akibat tekanan psikologis yang ia hadapi.

Pengamat komunikasi politik Jambi, dalam wawancara eksklusif, mengkritik keras keputusan Golkar yang dinilai gagal melindungi dan memanfaatkan potensi kader-kader terbaiknya, Senin (26/8/24).

”Golkar sebagai partai besar dan senior di Jambi seharusnya menjadi pelindung bagi kader-kader yang berkompeten dan memiliki integritas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya; mereka melemahkan demokrasi dengan membiarkan tekanan eksternal mempengaruhi keputusan internal partai,” ungkap pengamat tersebut.

Menurutnya, keputusan Golkar untuk tidak mendukung Saniatul Lativa sangat mengecewakan, terutama mengingat rekam jejak Saniatul yang sudah lama mengabdi dan memiliki dukungan kuat di tingkat akar rumput.

BACA JUGA :  Reses di Teluk Dawan, Legislator Muda Bima Audia Pratama Serap Aspirasi Masyarakat 

“Mundurnya Saniatul dari pencalonan adalah pukulan telak bagi demokrasi di Jambi. Ini bukan hanya soal politik internal Golkar, tetapi juga soal bagaimana tekanan psikologis bisa merusak proses demokrasi yang sehat,” tambahnya.

Dedi juga menyoroti bagaimana dinamika politik Jambi saat ini menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan.

“Politik Jambi sedang memasuki fase yang berbahaya di mana tekanan dan intervensi dari pihak-pihak tertentu semakin terlihat jelas. Ini bukan lagi soal siapa yang terbaik untuk memimpin, tapi siapa yang mampu bertahan dari tekanan yang ada, skema kotak kosong bukan hanya isu tetapi upaya itu terlihat jelas,” ucapnya.

Dalam konteks ini, Golkar, sebagai partai yang seharusnya menjadi pilar utama demokrasi, dinilai telah gagal menjalankan peran tersebut. Keputusan untuk tidak mendukung Saniatul dinilai lebih didorong oleh kepentingan sempit daripada visi jangka panjang untuk kepentingan rakyat Jambi.

BACA JUGA :  Reses di Teluk Dawan, Legislator Muda Bima Audia Pratama Serap Aspirasi Masyarakat 

“Jika partai seperti Golkar tidak mampu mempertahankan dan mendukung kader-kader terbaiknya, maka kita harus bertanya-tanya, ke mana arah politik Jambi ke depan? Apakah kita akan terus melihat politik yang digerakkan oleh tekanan dan ketakutan, atau ada harapan untuk demokrasi yang lebih sehat?,” pungkasnya.

Keputusan ini, menurut Dedi, tidak hanya berdampak pada Saniatul Lativa secara pribadi, tetapi juga pada persepsi publik terhadap Golkar dan politik Jambi secara keseluruhan.

“Kita membutuhkan pemimpin yang kuat dan partai yang berani mengambil sikap, bukan yang tunduk pada tekanan dan terlalu pragmatisme,” tegasnya.

Dinamika ini tanpa diragukan lagi, akan menjadi salah satu isu paling panas dalam Pilgub Jambi 2024, dan publik akan terus mengawasi bagaimana Golkar dan aktor-aktor politik lainnya merespons situasi ini.

Penulis : Pikur Pradana

Sumber Berita : Brita Jambi

Berita Terkait

Tatap Muka di Kelurahan Rano, Dewi Julianti Ajak Masyarakat Menangkan Dillah- Muslimin 
Kecamatan Tebing Tinggi Jadi Salah Satu Basis Lumbung Suara Kemenangan Hairan-Amin
Calon Pemimpin Perubahan, Cawabup Amin Susuri Sungai Sapa Masyarakat Pengabuan
Putra Bungsu Jokowi Dukung Penuh Hairan-Amin di Pilkada Tanjab Barat 
Tinjau Jembatan Penghubung Masjid Rusak Berat, Warga Tungkal V Do’akan Hairan-Amin Terpilih
Hairan-Amin Bukan Lagi Pasangan Isapan Jempol, Tapi Jadi Idola
Relawan Saroha Siap Bergerak Menangkan Paslon 03 di Kecamatan Betara
Paparkan Visi Misi Dihadapan Para Ahli, Cagub Sudirman : Mohon Kritik dan Masukan

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:10 WIB

Karyawan Keluhkan Biaya Pembuatan SIM C, Humas PT Agrojaya Perdana Disebut Terlibat Mengurusi Hal Ini

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:39 WIB

Berikan Bantuan, Kapolres Beserta PJU Polres Tanjabtim Kunjungi Korban Musibah Kebakaran di Sadu

Sabtu, 1 Februari 2025 - 15:00 WIB

Tegas Terkait Kompensasi, Disnakertrans Tanjabtim Layangkan Surat Panggilan Kepada PT Agrojaya Perdana dan PT Wira Pradana Mukti 

Jumat, 31 Januari 2025 - 08:47 WIB

Polemik Kebijakan Perusahaan di Tanjabtim Makin Memanas, Mulai dari Pemberian Kompensasi Hingga Tenaga Kerja Lokal  

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:09 WIB

Gelar Aksi Damai di PT Petrochina, Ini Tuntutan PETA Tanjab Timur 

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:36 WIB

Ratusan Masyarakat Hadiri Peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Nursaipudin Teluk Dawan 

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:18 WIB

Tampung Keluhan Masyarakat, Anggota DPRD Tanjabtim Syahbudin Reses di Kelurahan Singkep 

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:53 WIB

Digedung Rakyat Tanjabtim, Wabup Robby Sampaikan Terimakasih Atas Support Selama Kepemimpinannya 

Berita Terbaru

Foto: (Dok. mui.or.id)

Berita

Maklumat MUI: Orang Kaya Pakai LPG 3 Kg Haram!

Jumat, 7 Feb 2025 - 20:37 WIB