Britajambi.id – Pernyataan Kades Pandan Sejahtera yang menyebut bahwa pekerjaan konstruksi beton di kabupaten Tanjab Timur menggunakan air parit menuai reaksi dari kontraktor di Tanjab Timur, Minggu (20/7/2025).
Hal ini dikatakan Purwadi saat dikonfirmasi terkait pekerjaan lapangan bola Volly di desa Pandan Sejahtera yang menggunakan air parit untuk pengecoran konstruksi beton.
Menurutnya, semua pekerjaan pengecoran beton di Tanjab Timur pasti menggunakan air parit. Hal ini karena susahnya mencari sumber mata air.
“Sekarang logika bang kalau gak gunakan air di parit mau pakek air apa, mungkin semua di Tanjabtim kalau ngecor aku pastikan pakek air parit bang,” kata Kades Purwadi meyakinkan keterangannya.
“Dikarenakan sumber mata air kan dak ado bang,” sambung Purwadi menjelaskan.
Tak hanya Kades, ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa Pandan Sejahtera, Waska dalam keterangannya juga mengatakan bahwa sudah biasa menggunakan air parit pada bangunan beton di desa Pandan Sejahtera. Bahkan sebutnya, pihak Kecamatan, Dinas PMD maupun Inspektorat Tanjab Timur sudah mengetahui hal itu.
“Orang-orang Desa, Kecamatan, PMD dan Inspektorat pun mengetahui kalau selama ini kami memakai air parit, dan sepertinya tidak ada masalah,” jelasnya, seperti dikutip dari Abinews.id
Menanggapi hal itu, kontraktor di Tanjab Timur membantah atas tuduhan Kades tersebut. Ia menyebut bahwa menggunakan air parit untuk pengecoran konstruksi beton tidak disarankan. Karena kondisi air parit yang mengandung zat dapat menurunkan kualitas beton itu sendiri.
“Air parit memang tidak dibolehkan, apalagi air yang mengandung zat asam tinggi. Jika ini dicampur dengan adukan semen dipastikan akan berdampak pada mutu dan kualitas bangunan yang dibuat,” katanya.
Ia menambahkan, pembangunan menggunakan air parit untuk dicampur dengan material lain cenderung mempengaruhi reaksi kimia semen yang dapat menyebabkan beton menjadi retak.
“Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan beton menjadi retak dan tidak bertahan lama,” tutupnya.






