Ini Menurut BMKG Kenapa Imlek di Indonesia Selalu Hujan

Avatar

Selasa, 28 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: CNBC Indonesia)

(Foto: CNBC Indonesia)

Britajambi.id – Warga Tionghoa akan merayakan Tahun Baru 2576 Kongzili, pada Rabu (29/01/2025) besok, yang dikenal dengan Tahun Baru Imlek di Indonesia. Dan, seperti yang hampir selalu terjadi, perayaan Imlek di Indonesia selalu identik dengan hujan.

Lantas apakah hujan di saat Imlek adalah kebetulan, pertanda, atau memang ada penjelasannya?

Sebab, hujan di saat Tahun Baru Imlek diyakini akan membawa keberkahan dan keberuntungan yang melimpah.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani menyampaikan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan, hujan saat Imlek berkaitan dengan perayaan Tahun Baru itu sendiri.

BACA JUGA :  Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan

Dia menerangkan, hujan yang turun saat Tahun Baru Imlek terjadi karena perayaan ini memang bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.

“Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia berada dalam puncak musim hujan, yang biasanya ditandai dengan curah hujan yang cukup tinggi,” ujar Ida.

Dia menjelaskan, hujan di Januari-Februari disebabkan karena pola angin Monsun Asia yang membawa udara basah dari Benua Asia dan Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia melalui angin baratan.

Angin Monsun Asia adalah angin yang bertiup dari arah barat menuju timur, dari Benua Asia bertekanan tinggi ke Benua Australia bertekanan rendah.

BACA JUGA :  Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan

“Oleh karena itu, meskipun Imlek sendiri tidak memengaruhi cuaca, potensi hujan di Indonesia saat perayaan tersebut cukup tinggi, mengingat periode tersebut memang berada di tengah musim hujan,” terang Ida.

Hal ini memperkuat pernyataan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto. Dia mengatakan, sistem penanggalan Imlek menggunakan kalender lunar-solar, yakni menggabungkan antara kalender Matahari dan Bulan.

Penggabungan kalender ini membuat perayaan Tahun Baru Imlek selalu jatuh bertepatan di bulan Januari-Februari. Di saat bersamaan, pada bulan-bulan sebagian wilayah Indonesia tengah mengalami puncak musim hujan.(*)

Sumber Berita: CNBC Indonesia

Follow WhatsApp Channel britajambi.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan
Sambut HUT ke-80 RI, Kades Kota Baru Sebut Jadikan Momentum Ini Merdeka dari Perpecahan 
Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, Kades Jati Mulyo Serukan Semangat Gotong Royong
HUT ke-80 RI, Kades Lagan Tengah Asrofin Ajak Warga Membangun Desa yang Mandiri 
Kades Lagan Ulu Ucapkan HUT Kemerdekaan ke-80 RI
Peringatan HUT ke-13, IWO Tingkatkan Profesionalisme Wartawan di Era Digital
Hati – hati Warga Jambi, Ada Wanita Pelari Sepeda Motor Berkeliaran
Pengamat Komunikasi Politik Dedi Saputra: “Tagline ‘Jambi Bahagia’ Kontra dengan Realita Anak Terlantar di Lampu Merah”

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:47 WIB

Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:39 WIB

Sambut HUT ke-80 RI, Kades Kota Baru Sebut Jadikan Momentum Ini Merdeka dari Perpecahan 

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:11 WIB

Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, Kades Jati Mulyo Serukan Semangat Gotong Royong

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:34 WIB

Kades Lagan Ulu Ucapkan HUT Kemerdekaan ke-80 RI

Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:19 WIB

Peringatan HUT ke-13, IWO Tingkatkan Profesionalisme Wartawan di Era Digital

Berita Terbaru