JAMBI – Debat terbuka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi kedua menampilkan calon Wakil Gubernur Jambi tahun 2024 nomor urut 1, Letjen (Purn) Sudirman dan nomor urut 2, Abdullah Sani.
Dalam penyampaiannya, calon Wakil Gubernur Sudirman langsung menyampaikan kritik kinerja pemerintah dan ASN yang saat ini berada di bawah pemerintah petahana.
Sudirman juga menyampaikan adanya anggaran yang tidak berjalan dengan baik, tata kelola sumber daya mineral yang tidak seimbang, kemiskinan dan lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat konferensi pers seusai debat, Romi-Sudirman dengan tegas menjawab beberapa pertanyaan dari awak media termasuk pertanyaan jual beli jabatan jika Romi-Sudirman dipercaya memimpin Jambi.
“Izin pak Romi, ketika nanti diamanahkan rakyat menjadi gubernur, apakah tidak ada jual beli jabatan seperti di Tanjab Timur?,” tanya salah satu wartawan saat konferensi pers.
Romi kemudian dengan tegas menjawab. ”Sayo pastikan, Sayo samo bang Dirman tidak akan pernah terjadi jual beli jabatan,” jawab Romi dengan tegas.
Selama memimpin Tanjab Timur 2 periode, Romi sangat berkomitmen terkait tidak adanya jual beli jabatan dipemerintahannya. Terbukti selama kepemimpinannya jauh dari isu miring tersebut.
Hal ini jelas menunjukkan Romi-Sudirman berkomitmen akan menerapkan di Jambi jika mereka terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur provinsi Jambi.