TANJAB TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menggelar rapat paripurna masa persidangan II Tahun 2022 – 2023 di gedung paripurna, Rabu (29/03/2023).
Paripurna agenda penyampaian tanggapan eksekutif atas pandangan umum Fraksi-fraksi di DPRD Tanjab Timur tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Mahrup yang didampingi Wakil Ketua Saidina Hamzah dan Sekwan Saparudin.
Untuk perwakilan eksekutif langsung dihadiri Bupati Tanjabtim Romi Haryanto yang akan memberikan tanggapan terhadap pandangan umum Fraksi-fraksi di DPRD.
Mengawali tanggapannya, Bupati Romi Haryanto ucapkan apresiasi dan penghargaan yang disampaikan Fraksi Amanat Nasional terkait penyampaian nota pengantar LKPJ. Ini semua, sebut Romi, berkat terjalinnya kerjasama antara eksekutif dan legislatif sesuai fungsi sebagai Legilasi, Budgeting dan Controlling.
“Harapan fraksi Amanat Nasional terkait ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai akses antar daerah hingga sentra perekonomian tetap dilanjutkan,” sebut Romi.
Selain fraksi PAN, Romi juga ucapkan terimakasih kepada Fraksi Golkar atas apresiasinya terhadap pembangunan infrastruktur yang memadai pada beberapa kecamatan.
“Terimakasih juga kami sampaikan kepada fraksi Golkar yang telah mengapresiasi terhadap pembangunan infrastruktur yang telah memadai di beberapa kecamatan. Untuk itu pembangunan infrastruktur akan tetap kami optimalkan, termasuk pembangunan jalan di Kecamatan Sadu dan Berbak akan menjadi perhatian kami terkait peningkatan pengawasan kualitas pembangunan,” ucap Romi.
Dikatakan Romi, untuk rekomendasi seluruh perangkat daerah dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Bulan Bintang Indonesia, Fraksi RNR serta Fraksi Golkar agar menyiapkan dokumen dan data pendukung LKPJ, pihaknya akan menindaklanjuti dan memerintahkan kepada seluruh OPD untuk segera menyiapkan dokumen yang dimaksud.
“Terhadap pertanyaan sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2022 merupakan penerimaan pembiayaan tahun 2022 sedangkan Silpa tahun 2022 yang menjadi penerimaan pembiayaan tahun 2023 sebesar Rp. 98.826.213.076,86 yang diperoleh dari selisih realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 1.127.726.646.692,07, belanja daerah sebesar Rp. 1.177.134.671.246,02, akumulasi pembiayaan netto sebesar Rp. 148.234.237.630.,81,” sebutnya.
“Terkait permintaan fraksi PDI Perjuangan terhadap perhitungan PAD dapat kami jelaskan bahwa realisasi PAD Tanjabtim sebesar Rp. 59.181.062.322,07, atau 89,56 persen dari target yang ditetapkan,” tambahnya.
Lanjutnya, menanggapi pertanyaan Fraksi Restorasi Nurani Rakyat (RNR) terkait keberadaan PT AJP, pihaknya menjelaskan, bahwa PT AJP sebagai pemilik baru sekaligus penanggungjawab dampak lingkungan tentang rencana perubahan persetujuan lingkungan PT ATGA. Untuk proses hukum dibidang perkebunan terus berlanjut.
Terkait Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bumi Samudra Perkasa serta upaya penurunan stunting yang juga menjadi pertanyaan Fraksi RNR juga ditanggapi oleh Bupati Romi.
“BUMD mempunyai core bisnis penjualan energi listrik ke PLN. Namun, ketersedian listrik PLN di Jambi surplus. Kemudian untuk penurunan stunting, kami melaksanakan 8 aksi konvergesi percepatan pencegahan stunting, mengeluarkan kebijakan strategis berupa Perbup dalam penanganan stunting, untuk lengkapnya nanti akan dijelaskan lebih lanjut pada saat pembahasan dengan Pansus LKPJ Kab. Tanjab Timur tahun 2022,” ucap Bupati Romi.
Diakhir tanggapan Bupati, Ia katakan,
“Untuk pertanyaan lain yang sifatnya teknis harus dijelaskan secara terperinci diantaranya terkait dengan investasi, pelaksanaan bimtek desa, gaji dan insentif tenaga medis, status hukum ASN yang berprofesi dokter, pengelolaan SPAM, penyediaan barang dan jasa, pengelolaan pemeliharaan jalan dan jembatan, kerusakan lingkungan dan CSR PetroChina akan disampaikan tanggapan secara detail pada tahap pembahasan bersama Pansus LKPJ,” tutupnya. (kur)