TANJAB BARAT – Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Unit Siaga SAR Tungkal, TNI AL, Polairud Polda Jambi, Polres Tanjung Jabung Barat, BPBD Tanjabar dan PMI melanjutkan pencarian Nelayan yang hilang terhempas ombak saat melaut di sekitar perairan Tungkal, Minggu (23/7/23).
Hingga hari kedua pencarian, keberadaan Yani Roy, nelayan beralamat di Jalan Bahari Ujung RT 12 Kelurahan Kampung Nelayan belum menemukan titik terang, sehingga petugas terus melakukan pencarian baik dengan penyisiran.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan pencarian hari kedua ini tim gabungan memperluas area penyusuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pencarian Hari kedua ini, Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian di sekitaran LKP hingga radius 40 NM. Yang saya harapkan dengan diperluasnya area Pencarian ini, Korban dapat segera ditemukan,” ungkap Kornelis, Minggu.
Tidak hanya petugas yang berusaha mencari keberadaan korban, namun keluarga korban dan nelayan di sekitar lokasi kejadian turut membantu upaya pencarian korban.
“Untuk alut yang dipakai diantaranya milik Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, Polresta Tanjabar, TNI AL dan Kapal Kapal Nelayan,” ujarnya.
Sebelumnya, Seorang Nelayan bernama Yani Roy di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikabarkan jatuh kelaut setelah Perahu tradisional yang digerakkan dengan mesin diesel (Pompong) yang tumpangi untuk melaut dihempas ombak tinggi, Sabtu (22/7/23) sekitar Pukul 05.00 WIB.
Nahkoda Kapal RB 310 Basarnas Jambi, Erwin membenarkan terkait insiden yang menimpa salah seorang Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi ini.
Erwin menuturkan, menurut kesaksian Sopian ayah korban (Yani Roy) Warga Jalan Bahari Ujung RT 12 Kelurahan Kampung Nelayan, sekitar Pukul 05.00 WIB Sabtu (22/7/23) yang satu Pompong dengan Korban saat akan melaut Pompong yang ditumpangi dihempas ombak tinggi.
Editor : Redaksi