Seruan Aksi Penggalangan 1000 Tanda Tangan Masyarakat Tolak Pergeseran Tapal Batas Tanjab Barat

Avatar

- Redaksi

Senin, 15 Mei 2023 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi penggalangan 1000 Tanda Tangan menolak Pergeseran Tapal Batas Tanjab Barat, Senin (15/5/23). FOTO : Ist

Aksi penggalangan 1000 Tanda Tangan menolak Pergeseran Tapal Batas Tanjab Barat, Senin (15/5/23). FOTO : Ist

TANJAB BARAT – Khawatir terjadinya konflik disebabkan pergeseran Tapal Batas Tanjung Jabung Barat ke Tanjung Jabung Timur yang menjadi polemik ditengah Masyarakat, Gabungan Aliansi Lembaga Anti Korupsi (GALAK) serukan penggalangan 1000 tanda tangan penolakan.

Aksi penggalangan 1000 Tanda Tangan penolakan Masyarakat terkait pergeseran tapal batas ini oleh Galak yang didalamnya tergabung GERAM Jambi, LSM-JPK DPC Tanjab Barat dan LSM-Petisi28 Tanjab Barat menggelar aksi damai di 2 (Titik) Jalan Protokol dalam Kota Kuala Tungkal.

Selain aksi damai seruan penggalangan 1000 Tanda Tangan Galak juga mendatangi Gedung DPRD Tanjung Jabung Barat guna menyampaikan aspirasi masyarakat menolak pergeseran tapal batas.

Abdullah Ketua LSM JPK Jambi mengatakan, aksi yang dilakukan gabungan aktivis ini adalah bentuk penolakan terkait pergeseran tapal batas.

“Kami sudah sampaikan aspirasi ke DPRD dan diterima unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tanjung Jabung Barat,” ungkapnya.

Abdullah menyebutkan, bentuk penolakan terhadap dengan tanda tangan masyarakat juga akan dilakukan oleh seluruh Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat.

“Pihak DPRD berjanji besok seluruh anggota Dewan akan tanda tangan menolak hal itu,” katanya.

Masih dikatakan Abdullah, tanda tangan ini nantinya akan diserahkan ke Kemendagri bahwa inilah bentuk penolakan Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang tidak terima wilayahnya bergeser ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Ini sudah jelas Masyarakat menolak Penggeseran Tapal batas. Ketika Mendagri memaksakan kita khawatir terjadinya konflik dibawah,” tegasnya.

Maka dari itu aksi ini dilakukan guna menghindari terjadinya konflik. Dan aksi bersama ini hanya dimotori beberapa aliansi Gabungan Aktivis dan tidak menutup kemungkinan semua aktivis turut bergabung menolak pembagian wilayah ini.

“Disini kami tidak bercerita siapa yang disalahkan. Semuanya satu tujuan menolak wilayah kita dibagi-bagi,” tukasnya.

Editor : Redaksi

Sumber Berita : LT

Berita Terkait

Pemerintahan Anwar Sadat Bangun Gedung Multifungsi Petro Berkah Pengabuan Convention Center 
Imbas Kebijakan Penghapusan, Ratusan Pegawai Honorer di Tanjab Barat Gelar Do’a Bersama 
Blusukan ke Pasar Parit III, Cawabup Amin Sapa Pedagang dan Pembeli 
Hairan-Amin Apresiasi dan Siap Berkolaborasi Mensukseskan Program Presiden Prabowo di Tanjab Barat
Relawan Tanpa Batas Untuk HAIRAN-AMIN Intens Galang Dukungan Tomas Secara Menyeluruh
Cawabup Amin Hadiri Undangan Pengurus Pencak Silat Pagar Nusa Kecamatan Betara 
KPU Tanjab Barat Resmi Tetapkan 3 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024
Tausiyah Ustadz Amin Memukau Ribuan Masyarakat Renah Mendaluh Hingga Berikan Dukungan

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:36 WIB

Warga Kuala Jambi Desak PLN ULP Muara Sabak Tertibkan Kabel Layanan Internet yang Menempel di Tiang Listrik 

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:23 WIB

Reses di Parit Culum 1, Anggota DPR RI Syarif Fasha Ajak Masyarakat Dialog Bersama 

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:52 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Polres Tanjab Timur Panen Raya Jagung Serentak Bersama Presiden Prabowo 

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:35 WIB

Sambut Idul Adha, PT SGAM Berikan Bantuan Hewan Kurban Kepada Masyarakat 

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:44 WIB

Kapolres Tanjab Timur Pimpin Upacara Sertijab Kasat Pol Air dan Kapolsek Kuala Jambi

Minggu, 1 Juni 2025 - 10:24 WIB

Jelang Idul Adha, Kapolres Tanjabtim Kembali Perintahkan Personil Gelar KRYD Patroli Blue Light On

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:05 WIB

Bangun Pabrik Sawit, PT Permata Andalan Sawit Gelar Acara Pengumuman Studi Amdal

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:57 WIB

Pengamat Komunikasi Politik: Kebijakan Maulana-Diza Soal Banjir Hanya Proyeknisasi Populis, Bukan Solusi Esensial

Berita Terbaru