JAMBI – Peta politik Pilwako Jambi semakin memanas setelah dua pasangan calon resmi mendaftarkan diri ke KPUD Kota Jambi. Dalam pertarungan head to head antara pasangan petahana Maulana-Diza Aljosha Hazrin dan pasangan Haji Abdul Rahman (HAR)-Guntur, pengamat komunikasi politik Jambi, Dedi Saputra menilai bahwa, Maulana- Diza saat ini lebih unggul dalam aspek kekuatan komunikasi dan narasi yang dibangun.
Menurut pengamat komunikasi politik tersebut, Maulana dan Diza berhasil menyusun narasi yang kuat, dengan menampilkan diri sebagai pasangan ideal yang memiliki visi dan misi jelas untuk memajukan Kota Jambi, Sabtu (31/8).
Kampanye mereka dikelola secara efektif, dengan pesan-pesan yang menyentuh hati masyarakat. Maulana, yang dikenal sebagai seorang yang berpengalaman dan cerdas, mampu menyampaikan gagasan-gagasannya dengan bahasa yang mudah dipahami dan membangun kedekatan dengan berbagai lapisan masyarakat. Diza, sebagai pasangan muda yang berwawasan luas, turut menambah daya tarik pasangan ini dengan membawa semangat baru dan inovasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disisi lain, menurut Dedi, pasangan HAR-Guntur dinilai belum menunjukkan kekuatan komunikasi dan narasi yang kuat. hingga saat ini, strategi komunikasi HAR-Guntur terkesan masih sporadis dan belum terkoordinasi dengan baik. Meskipun HAR memiliki basis massa yang cukup kuat, terutama di kalangan masyarakat tradisional, narasi yang dibawa mereka masih belum jelas dan belum mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi Kota Jambi.
Guntur yang diharapkan bisa menarik pemilih muda, juga belum berhasil menonjolkan diri sebagai figur yang mampu menawarkan sesuatu yang berbeda.
”Maulana-Diza sudah jauh melangkah dalam membangun komunikasi yang efektif. Menurut saya, Mereka tidak hanya fokus pada program, tetapi juga bagaimana cara program tersebut disampaikan ke masyarakat. Sementara HAR-Guntur masih perlu banyak berbenah dan tidak mengalami perubahan, terutama dalam merumuskan narasi yang dapat memikat hati pemilih. Jika mereka tidak segera memperbaiki strategi komunikasi mereka dalam satu bulan kedepan, akan sulit bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan ini,” ujarnya.
Dengan demikian, Dedi menyimpulkan, persaingan antara kedua pasangan ini diprediksi memang semakin sengit. Namun, hingga saat ini, keunggulan komunikasi dan narasi yang dibangun Maulana-Diza menjadi faktor penting yang bisa menentukan kemenangan mereka dalam Pilwako Jambi 2024.