Kunker ke Tanjabbar, Wamentan : Pemerintah Mitigasi dengan Hilirisasi Produk “Meja” Agar Petani Tetap Bekerja

Avatar

- Redaksi

Selasa, 22 Agustus 2023 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi didampingi Bupati H. Anwar Sadat, Sekretaris Jenderal STII H Iqbal Sayuti dan H Husairi Staf Ahli Gubernur Berbincang dengan Petani Kelapa Dalam di Tanjab Barat, Selasa (22/8/23) FOTO : LT

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi didampingi Bupati H. Anwar Sadat, Sekretaris Jenderal STII H Iqbal Sayuti dan H Husairi Staf Ahli Gubernur Berbincang dengan Petani Kelapa Dalam di Tanjab Barat, Selasa (22/8/23) FOTO : LT

TANJAB BARATWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi dan Sekretaris Jenderal Serikat Tani Islam Indonesia H Iqbal Sayuti beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Selasa (22/8/23).

Kedatangan Wamentan Harvick dan rombongan disambut secara langsung oleh Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat H. Anwar Sadat, Wakil Bupati H Hairan para Unsur Forkopimda dan OPD terkait di Masjid Syekh Ustman Kuala Tungkal.

Bupati H. Anwar Sadat menyampaikan ada beberapa komoditi unggulan yang dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu Kelapa Dalam dengan luas tanam 51.539 Hektar, Pinang seluas 13.645 Hektar, Kopi Liberika 2.869 Hektar, Kelapa Sawit 75.997 Hektar dan Karet 7.388 Hektar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Pada sub sektor perkebunan masalah yang dihadapi saat ini adalah penurunan harga yang sangat tajam dalam 2 (Dua) Tahun terakhir khususnya pada komoditi Kelapa dalam dan Pinang,” ungkap Bupati didepan Wamentan.

Bahkan saat ini di Tingkat Petani kata Bupati, harga Kelapa dalam hanya berkisar Rp 1.000,- per butirnya. Sedangkan biji pinang kering hanya mampu dijual Petani pada harga Rp3.000,- hingga Rp 5.000,- per kilogram, dimana sebelumnya mencapai diatas Rp20.000,- per Kilogram.

BACA JUGA :  Optimis Menang Jauh dari Pesaingnya, Ini Pesan Ketua Tim Pemenangan Dillah-MT Jelang Pencoblosan

”Akibat rendahnya harga jual dua komoditi tersebut, berdampak serius pada penurunan daya beli Petani di Tanjung Jabung Barat di Pasar-Pasar di Wilayah Hilir Kabupaten,” ungkap Bupati.

Bupati menyebutkan, permasalahan di sektor pertanian terutama rendahnya harga jual beberapa komoditi perkebunan diatas telah didiskusikan baik di Tingkat Kabupaten maupun di Tingkat Provinsi.

”Besar harapan kami melalui Pak Wamentan, permasalahan ini dapat dikaji dan mendapat perhatian secara Nasional,” katanya.

Gayung bersambut dengan apa yang disampaikan Bupati, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi menyebutkan, dirinya berada di Kabupaten Tanjung Jabung berada di tengah-tengah Kebun Kelapa dalam, yang beberapa waktu ini harganya cukup turun.

”Harga ekspornya kalau dari sini ke Malaysia. Pemerintah memberikan bantuan memitigasi permasalahan ini. Karena memang daya belinya sendiri di Malaysia menurun,” katanya.

BACA JUGA :  Pemdes Pandan Sejahtera Gelar Musrenbang Rancangan RKPDESA Tahun 2025 dan Perubahan RPJMDESA

Wamentan menyebutkan, sehubungan dengan permalasahan yang dihadapi untuk menggairahkan agar Petani tidak kehilangan mata pencaharian, Pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya Hilirisasi.

”Kalau kemarin lebih banyak ekspor, sekarang Pemerintah melalui berbagai instrumen yang ada berupaya membeli secara utuh, juga untuk pemasaran di dalam negeri menyeimbangkan harganya,” jelasnya.

Menurutnya Hilirisasi penting sekali artinya memang ada juga kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya masih berupa produk-produk di Hulu.

”Jika di Hilirisasi ini penting, bagaimanapun juga produknya kalau istilah kami di Kementerian Pertanian Produk Meja bisa langsung sampai dimasyarakat yang otomatis menjadi nilai tambah baik disisi Petani, Peternak Pekebun,” katanya.

Dengan demikian sambung Wamentan, Pemerintah bisa segera tahu harga eceran tertinggi yang pas dimana.

Termasuk anjloknya harga Pinang?, Wamentan Harvick menyebutkan soal anjloknya harga bukan di sektor pangan saja tapi sektor energi lain.

”Jadi yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita menjaga ini tetap stabil dengan upaya-upaya pembelian secara langsung menyerap lebih banyak daripada ekspor,” katanya.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Blusukan ke Pasar Parit III, Cawabup Amin Sapa Pedagang dan Pembeli 
Hairan-Amin Apresiasi dan Siap Berkolaborasi Mensukseskan Program Presiden Prabowo di Tanjab Barat
Relawan Tanpa Batas Untuk HAIRAN-AMIN Intens Galang Dukungan Tomas Secara Menyeluruh
Cawabup Amin Hadiri Undangan Pengurus Pencak Silat Pagar Nusa Kecamatan Betara 
KPU Tanjab Barat Resmi Tetapkan 3 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024
Tausiyah Ustadz Amin Memukau Ribuan Masyarakat Renah Mendaluh Hingga Berikan Dukungan
Rian Muiz : Jangan Jumawa, Barok Angsari Bukan Tokoh di Wilayah Ulu
Tim PPK ORMAWA IMAPEFSI UNJA Resmikan Gubuk Karya di Tanjab Barat 

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 07:31 WIB

Ini Jadwal dan Tema 5 Kali Debat Capres-Cawapres 2024

Rabu, 15 November 2023 - 10:58 WIB

Nomor Urut Pasangan Capres 2024: Anies 1, Prabowo 2, Ganjar 3

Rabu, 1 November 2023 - 20:39 WIB

Kapolda Jambi Hadiri Pembukaan Apel Kasatwil Polri Tahun 2023 di Jakarta

Minggu, 24 September 2023 - 13:00 WIB

Perangi Praktik Judi Online, Menkominfo Akan Kolaborasi Dengan Semua Pihak Termasuk Masyarakat

Kamis, 15 Juni 2023 - 14:09 WIB

Tolak Gugatan Sistem Pemilu, MK Putuskan Sistem Pemilu Tetap Terbuka

Minggu, 16 April 2023 - 20:36 WIB

Mabes TNI Bantah 6 Prajurit Gugur di Papua

Kamis, 13 April 2023 - 01:09 WIB

Banding Ditolak, Ferdi Sambo Tetap Divonis Mati!

Rabu, 12 April 2023 - 19:08 WIB

Mulai Pekan Depan, Polri Akan Gelar Operasi Ketupat 2023

Berita Terbaru

Berita

Dicegat, Romi Diminta Berorasi Oleh Mahasiswa Bungo 

Rabu, 6 Nov 2024 - 22:06 WIB