JAMBI – Berbeda dengan Deklarasi Maulana – Diza Aljosha Hazrin yang dihadiri seluruh elemen masyarakat di Kota Jambi dengan motivasi untuk mendengarkan langsung program kerja pasangan Maulana – Diza untuk masa depan Kota Jambi kedepannya, Minggu (18/8).
Sementara, Deklarasi HAR-Guntur tadi malam yang dihadiri ribuan pendukung artis papan atas yaitu Ari Lasso. Bak Konser, para penonton hadir bukan untuk mendengarkan pemaparan visi dan misi HAR – GUNTUR namun hanya untuk melihat sang penyanyi legendaris, Ari Lasso.
Pengamat Komunikasi Politik Jambi, Dedi Saputra menjelaskan, ajang deklarasi adalah ajang penting bagi semua kandidat dalam rangka untuk memperkuat komunikasi Politiknya kepada pendukung dan masyarakat Kota Jambi bahwa pasangan mereka sudah siap memimpin Kota Jambi dengan membawa program unggulan untuk masyarakat Kota Jambi, bukan hanya euforia massa saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Esensi dari sebuah deklarasi itu adalah dalam rangka memperkuat komunikasi politik kepada pendukung dan masyarakat Kota Jambi, Deklarasi adalah ajang HAR-GUNTUR untuk menyatakan sikap bahwa mereka berdua siap memimpin kota Jambi kedepan dengan membawa misi besar untuk Kota Jambi dan menawarkan program unggulan kepada masyarakat, bukan hanya euforia massa saja. Yang datang memang ramai deklarasi HAR-GUNTUR, namun mereka datang dengan motivasi bukan untuk mendengarkan atau tertarik dengan Visi dan Misi HAR-GUNTUR, namun hanya untuk melihat dan mendengar secara langsung lantunan lagu yang dibawa oleh Ari Lasso, sepertinya hanya sebatas itu saja tidak lebih kok,” jelasnya.
Dedi Saputra menambahkan, kalau kita lihat sejak tadi malam hingga siang ini terutama di media massa dan media sosial, framing yang muncul justru euforia penggemar Ari Lasso yang luar biasa bukan karena untuk melihat Program Unggulan HAR-GUNTUR itu apa.
“Agak aneh ya, ini bisa bahan evaluasi bagi HAR-GUNTUR yang terlena dengan euforia massa yang membludak, mereka tidak sadar yang datang itu karena Ari Lasso, mereka hadir bukan karena faktor HAR-GUNTUR. Ini penanda bahwa, HAR-GUNTUR belum mengubah cara kampanye mereka yang sejak awal selalu mengedepankan euforia massa namun minim program unggulan apa yang ditawarkan kepada pemilih di Kota Jambi, Pilwako ini Kompetisi elektoral sebagai ajang pertunjukan kompetensi masing- masing kandidat lewat ide atau gagasan yang dituangkan dalam sebuah program kerja yang kongkrit,” tutupnya.
Penulis : Pikur Pradana
Sumber Berita : Brita Jambi