TANJAB TIMUR – Konflik yang belum mereda di pulau Rempang Batam terus menjadi sorotan publik, tak terkecuali dari Bangsa Melayu di Kabupaten Tanjab Timur.
Salah satu Tokoh Pemuda Melayu Dedi Saputra yang juga seorang aktivis ikut menanggapi kericuhan yang terjadi di pulau Rempang Batam, Minggu (17/9/2023).
Dirinya menyebut, seharusnya aparat bisa menahan diri untuk tidak berhadapan langsung dengan masyarakat disana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengungkapkan, bahwa masyarakat pulau Rempang Galang Batam hanya ingin mempertahankan haknya.
”Mereka hanya mempertahankan haknya, mereka bukan penjahat yang harus dihadapkan dengan APH sehingga terjadi konflik ricuh sesama anak bangsa,” ujar pria berkacamata tersebut.
Dilahirkan dari rahim keluarga Melayu, Dedi sangat prihatin atas kericuhan yang terjadi.
Bahkan, lanjutnya, dari kejadian ini tidak sedikit yang menjadi korban termasuk warga sipil Rempang yang ditahan oleh Polisi akibat dari kericuhan tersebut.
”Dari Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini kami serukan agar Polisi segera membebaskan warga Rempang yang ditahan. Mereka bukan musuh Negara!!,” seru Dedi.
Penulis : Pikur Pradana
Editor : Pikur Pradana
Sumber Berita : Brita Jambi