Polemik Kebijakan Perusahaan di Tanjabtim Makin Memanas, Mulai dari Pemberian Kompensasi Hingga Tenaga Kerja Lokal  

Avatar

Jumat, 31 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Britajambi.id – Polemik kebijakan perusahaan yang ada di kabupaten Tanjab Timur kian memanas. Sejumlah aktivis dan masyarakat mempertanyakan hal itu, Jum’at (31/01/2025).

Ini terungkap pasca aliansi PETA Tanjab Timur melakukan aksi di PT Pertochina yang mempertanyakan beberapa hal termasuk soal tenaga kerja lokal.

“Sudah semakin parah. Entah apa yang salah, sehingga banyak masyarakat mengeluhkan kebijakan perusahaan yang dinilai sesuka hati,” ucap aktivis Tanjab Timur, Rajali.

Dalam hal ini, kata Rajali, pemerintah daerah harus mengambil langkah tegas untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan perusahaan yang menjadi beban masyarakat. Kepedulian itu sangat dibutuhkan sehingga tidak ada lagi tindakan kesewenangan dari perusahaan.

BACA JUGA :  Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan

“Kalau tidak ada persoalan yang rumit, tentulah tidak terjadi yang namanya aksi. Inikan sudah jelas, perusahaan yang ada di Tanjab Timur perlu penegasan. Supaya tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan, terutama karyawannya,” kata Rajali.

Semua yang dinilai bermasalah merupakan perusahaan raksasa yang seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Pabrik sawit juga dinilai belum berkontribusi, masalah tanggungjawab sosialnya pun tak jelas kemana arahnya.

“Seperti pabrik sawit PT Agrojaya Perdana di Teluk Dawan, kemana disalurkan CSR nya. Ini perlu penjelasan, berapa dan apa yang sudah disalurkan,” kata Rajali.

BACA JUGA :  Konflik Lahan PT Kaswari Unggul dengan Warga Rantau Karya Lahirkan Kesepakatan

Belum lagi terkait hak karyawan, seperti pemberian kompensasi. Pemerintah harus hadir untuk mengawal prosesnya, hingga hak karyawan betul-betul sudah diterima sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Pemerintah harus turun kelapangan, cek hak karyawan udah tersalur apa belum. Tindak perusahaan nakal, bila perlu cabut izinnya. Ketika itu sudah diatur undang-undang, pemerintah tidak boleh lagi membuka ruang untuk mediasi. Apa yang mau dimediasikan ketika semua sudah jelas perundang-undangannya,” ucap Rajali dengan nada kesal.

Follow WhatsApp Channel britajambi.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tampil Beda, Semua Petugas Utama Upacara Kemerdekaan di Tanjab Timur Perempuan  
Dirgahayu ke-80 RI, Kades Pandan Sejahtera : Generasi Muda Penerus Perjuangan Bangsa 
Momen HUT ke-80 RI, Kades Pandan Lagan, Alfiana Ijriati Serukan Semangat Nasionalisme 
Keluarga Besar SMAN 8 Tanjab Timur Mengucapkan HUT ke-80 RI: Tanamkan Semangat Juang
Peningkatan Ruas Jalan Rigid Beton di Kecamatan Geragai Tuntas, Masyarakat Ucapkan Terimakasih 
Asbun, Kades Pandan Sejahtera Sebut Pekerjaan Pengecoran Konstruksi Beton di Tanjab Timur Gunakan Air Parit 
Respon Keluhan Warga, Bupati Tanjab Timur Dillah Hich Tinjau Drainase di Desa Catur Rahayu
Penuh Semangat, Bupati Tanjabtim Dillah Hich Senam Sehat Bersama Warga Dendang

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Tampil Beda, Semua Petugas Utama Upacara Kemerdekaan di Tanjab Timur Perempuan  

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:43 WIB

Dirgahayu ke-80 RI, Kades Pandan Sejahtera : Generasi Muda Penerus Perjuangan Bangsa 

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:00 WIB

Momen HUT ke-80 RI, Kades Pandan Lagan, Alfiana Ijriati Serukan Semangat Nasionalisme 

Senin, 11 Agustus 2025 - 07:43 WIB

Keluarga Besar SMAN 8 Tanjab Timur Mengucapkan HUT ke-80 RI: Tanamkan Semangat Juang

Selasa, 22 Juli 2025 - 14:18 WIB

Peningkatan Ruas Jalan Rigid Beton di Kecamatan Geragai Tuntas, Masyarakat Ucapkan Terimakasih 

Berita Terbaru